Tampilkan postingan dengan label Hati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hati. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Februari 2012

Doa Buka Hati


Tuhan, berkatilah hati kami agar semua kemarahan berganti dengan cahaya dan cinta kasihMu.

Tuhan, berkatilah hati kami agar semua kesombongan berganti menjadi cahaya dan cinta kasihMu.

Tuhan, berkatilah hati kami agar semua iri dengki berganti dengan cahaya dan cinta kasihMu.

Tuhan, berkati hati kami agar kami menyadari bahwa kami harus saling mengampuni untuk dapat lebih dekat lagi kepadaMu.

Tuhan, berkati hati kami untuk dapat mengampuni semua orang yang bersalah kepada kami setukus-tulusnya. (bayangkan orang-orang yang pernah bersalah walaupun yang bersangkutan masih menyakiti terus menerus, maafkan mereka satu persatu dengan setulus-tulusnya).

Tuhan, berkati semua orang yang pernah bersalah kepada kami, berkatilah hati kami agar semua dendam, benci, kesedihan,,sakit hati, ketidakpuasan, kejengkelan dan emosi negatif lainnya yang di sebabkan oleh orang lain berganti dengan cahaya dan cinta kasihMu.

Tuhan, berkatilah hati kami agar kami sadar bahwa kasihMu selalu mengampuni.

Tuhan, berkatilah kami agar dapat menyadari kesalahan-kesalahan kami baik kepadaMu maupun kepada sesama kami, kami menyesali dan mohon ampun atas kesalahan-kesalahan kami dengan bersungguh-sungguh. (sadari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan satu persatu, sesali dan mohon ampun dengan sungguh-sungguh dan tidak akan mengulanginya lagi).
Tuhan, berkati hati kami agar semua ketakutan, kekawatiran, dan beban yang ada karena kesalahan kami tersebut berganti dengan cahaya dan cinta kasihMu.

Tuhan berkati hati kami agar semua kelicikan, keserakahan dan semua emosi negatif yang selama ini menjauhkan kami dariMu berganti dengan cahaya dan cinta kasihMu.

Tuhan, berkatilah kami agar cahaya dan cinta kasihMu yang telah berada di hati kami menjadi semakin terang dan kuat bersemayam, sehigga kami dapat merasakan kedamaian, ketenangan, kebahagiaan dan semua hal-hal yang positif di setiap saat.

Tuhan, berkati hati kami agar kami sadar bahwa engkaulah sumber dari kasih dan kebahagiaan sejati yang abadi, biarkan kami agar selalu dapat membuka hati kami kepadaMu setiap saat.

Tuhan, berkatilah, bimbinglah dan lindungilah kami agar semua pikiran, perkataan dan perbuatan kami sesuaj dengancahaya dan cinta kasjhMu.

Tuhan, berkatilah kami agar kami dapat menjadi alatMu dalam membagikan cahaya dan cinta kasihMu kepada sesama kami tanpa pamrih.

Tuhan, terimalah kasih dan cinta kami. (niatkan untuk menyerahkan kasih dan cinta kepada tuhan dengan segenap hati, pikiran dan jiwa)

Tuhan, biarkan seluruh bumi, alam semesta, dan semua keberadaan di penuhi oleh cahaya dan cinta kasihMu dan sesuai dengan hukum kasihMu.

Tuhan, berkatilah semua makhluk agar dapat membuka hati mereka untuk menerima berkatMu dan menjadi lebih dekat kepadamu.

Tuhan, jauhkanlah semua kegelapan dan usaha-usaha mereka, agar keluar dari seluruh keberadaan.

Terima kasih Tuhan…….

Amin..
"Read More. . ."

Jumat, 06 Januari 2012

Kekuatan Hati 5000X Kekuatan Pikiran

Hati adalah pusat perasaan..

Dengarkan kata hatimu..

Ia berbisik dengan sangat lembut..

Jadi dengarkan baik2..



Picture by: Kompas_20_Oktober_2008
"Read More. . ."

Kamis, 29 Desember 2011

Membuka Hati Kita

Membuka hati kita sebesar mungkin adalah hadiah terbesar yang dapat kita berikan kepada diri kita sendiri dan kepada dunia. Membuka hati kita mempunyai efek penyembuhan luar biasa pada semua tingkat keberadaan diri kita, juga bagi keluarga kita dan lingkungan kita. Semakin kita membiarkan Hati kita terbuka, semakin kita dapat membagikan kasih untuk kedamaian, kebahagiaan dan kasih memancar dari inti hati kita. Kalau kita benar-benar mendengarkan panggilan dari dalam diri kita, kita akan menyadari bahwa hati kita ingin terbuka dan membiarkan cahaya dan kasih melakukan hal-hal yang terindah atas diri kita, keluarga kita dan lingkungan kita.

Saat kita membuka hati kita, kita memperdalam hubungan spiritual kita kepada Tuhan, dan ini mengizinkan kita untuk hidup benar-benar dalam kesucian Kasih. Lalu kita mulai menyadari bahwa Tuhan, sebagai Sumber Sejati Kasih dan Cahaya, telah mengasihi kita seutuhnya setiap saat dari keberadaan kita. Benar-benar, tidak pernah sesaatpun dari keberadaan kita, hal ini tidak terjadi, karena Tuhan tidak pernah bisa berhenti mengasihi kita dan semua mahluk.
(Catatan : Kami memilih memakai istilah ‘Sumber Sejati’ karena sifatnya netral, tidak terkait pada suatu sejarah. Silahkan mengganti istilah ‘Sumber Sejati’ , dengan istilah lain bagi anda untuk merepresentasikan Sumber Sejati Kasih dan Cahaya).
Dari mana Kedamaian, Kasih dan Kebahagiaan berasal ?
Kedamaian dan kasih yang terdalam yang tersedia bagi kita dalam kehidupan di bumi ini adalah percikan Cahaya dan Kasih di dalam inti hati kita. Percikan ini adalah aspek termurni dari diri kita yang terdalam dan terhubung langsung dengan Sumber Kasih dan Cahaya. Semakin kita membiarkan berkat dari Kasih dan Cahaya memurnikan dan membuka hati kita, semakin banyak Kasih dan Cahaya dari inti diri kita yang bebas memancar ke semua arah ke semua hati di manapun juga. Dalam inti hati setiap orang ada percikan Kasih dan Cahaya. Tetapi, tidak setiap percikan memancar dengan bebas dan indahnya.
Saat kita pertama mulai membuka hati, perasaan enak yang dialami mungkin hanya perasaan damai dan tenang. Sejalan dengan dimurnikannya lapisan-lapisan hati kita, kita tidak hanya akan dapat merasakan ketenangan dan kedamaian, tapi juga akan dapat merasakan kebahagiaan yang dalam, kasih dan cahaya yang memancar dari inti hati kita. Setiap saat kita dapat menghentikan kegiatan kita, dan menyadari serta merasakan Kasih yang menarik kita dengan indahnya untuk semakin dalam di dalam Kasih….kedalam inti di dalam hati kita. Dan ini tidak pernah berhenti kalau kita membiarkan Kasih membawa kita ke sana. Saat awan ketidakmurnian yang mengelilingi hati kita telah hilang, Kasih dan Cahaya akan dapat dialami tanpa hambatan dalam kebahagiaan yang termurni.
Mengapa kita berada di sini ?
Tujuan sebenarnya dari hidup kita adalah untuk mengasihi Tuhan seutuhnya dengan seluruh hati kita. Bagi otak kita, pernyataan ini kelihatannya dapat didebat. Tetapi , inti hati kita, yang memanggil kita untuk ‘pulang ke Rumah’ kembali ke Sumber Kasih dan Cahaya, mengetahui bahwa hal ini adalah benar adanya. Jalur langsung kembali ke Rumah menuju tujuan yang diidamkan itu hanya dapat terjadi dengan menyambut dan pasrah seutuhnya ke dalam Kasih yang murni – yang paling halus, Kasih dalam bentuk yang paling sublim, dari Sumber Segalanya. Hanya dengan melalui Kasih murni inilah esensi kita dapat kembali pulang ke ‘Rumah’.
Kita diundang untuk membuka hati dan menjadi Alat Kasih dan Cahaya dengan membagikan berkat Kasih kepada semua hati. Saat kita membagikan Kasih ini sebagai Alat, kita juga sedang mengasihi Tuhan dan semakin dekat ke Rumah Diri Sejati kita. Ini berarti kita semakin dekat dengan Tujuan Sejati kita. Jadi sekaranglah saatnya untuk kebangkitan diri yang terdalam, mengasihi Sumber Kasih dan Cahaya seutuhnya dengan seluruh hati dan seluruh keberadaan diri kita dan untuk menjadi alat Kasih dan Cahaya seperti yang memang sudah seharusnya.
Hidup kita di bumi adalah anugrah besar. Mari kita syukuri anugrah ini dengan selalu berbahagia seperti yang Tuhan kehendaki kita berbahagia, dengan membuka hati kita yang indah dan membiarkan Kasih dan Cahaya memancar untuk semuanya.

dikutip dari http://www.heartsanctuary.org/
"Read More. . ."

Kita Ditakdirkan untuk Bahagia


Kebahagiaan adalah sesuatu yang selalu kita dambakan dalam hidup kita. Dalam kenyataan, kalau kita perhatikan apa yang menjadi motivasi dibalik pikiran dan perbuatan kita, secara sadar maupun tidak sadar, semuanya adalah untuk mendekatkan kita pada kondisi/perasaan itu, atau setidaknya ide tentang kebahagiaan. Sebagian dari kita sudah lama mempertanyakan mengapa kita tidak bisa bahagia terus-menerus. Dari semua ilmu pengetahuan dan pemikiran manusia sepanjang zaman, tidak ada satupun yang dapat menjawab pertanyaan itu secara memuaskan dan utuh. Mungkin karena penyebabnya amatlah terlalu dekat untuk dapat dilihat……

Jawabannya, kuncinya adalah hati kita.
Sepanjang hidup kita, sudah sering kita dengar agar “ikutilah hati”. Hal ini juga telah ditulis dalam banyak sekali buku suci, dari semua agama, sejak dari dulu. Ini dikarenakan hati kita, walaupun tanpa kita sadari, dapat merasakan Kasih yang berasal dari Tuhan, yang mengasihi kita seutuhnya, dan selalu mau yang terbaik untuk kita.
Dalam membuka hati dan menggunakan hati, kita diberkati dengan kedamaian dan kebahagiaan yang dapat kita rasakan secara terus menerus, benar-benar sesuatu perasaan yang nyata, dalam hidup kita sehari-hari. Kehidupan kita sehari-hari sebetulnya adalah manifestasi dari seberapa kuat kita terhubung dengan Sang Pencipta, Sumber yang sejati. Jadi, hati yang terbuka juga adalah kunci yang sebenarnya bagi kemajuan spiritual untuk semakin dekat kepada Tuhan, Sumber dari Kedamaian dan Kebahagiaan Sejati yang Abadi.

Mengapa hati kita yang menjadi penghubung kita kepada Tuhan/ Sumber Sejati ? Mengapa hati kita yang menjadi pusat perasaan-perasaan indah ? Mengapa hati kita, bukannya otak kita atau bagian diri kita yang lain yang menjadi kuncinya ?
Hati kita menjadi kuncinya karena diri sejati kita berada di dalam hati kita. Diri sejati kita yang berada di dalam hati akan terus ada walaupun kehidupan kita kali ini nantinya berakhir. Badan fisik kita hányalah “kulit luar” sementara saja, daging dan darah yang suatu saat akan menjadi debu, hubungan kita kepada Tuhan/Sumber Sejati adalah abadi. Kita butuh Tuhan dan Tuhan mengasihi kita tidak hanya saat kita hidup di bumi, tapi selalu dan selama-lamanya.
Karena kita masih ada badan fisik, hati kita (bukan hati fisik tapi hati spiritual, pusat perasaan kita) adalah dimana dan bagaimana kita dapat terhubung kepada Tuhan.
Dengan hubungan ini, hati kita berkomunikasi dengan Tuhan dan menerima BerkatNya. Dalam menerima BerkatNya, kita dapat merasakan begitu banyak keindahan di dalam hati kita, termasuk perasaan ringan, tenang, damai, dan bahagia melebihi semua yang pernah kita rasakan dari pengalaman duniawi.
Merasa tenang dan bahagia setiap saat di dalam hidup kita kedengarannya amat fantastis, bahkan tidak mungkin. Sekarang kenalilah bahwa itu adalah otak anda yang sedang membuat penilaian, memasukkan batasan yang tidak benar ini. Dalam hal ini, ada cukup banyak hal yang perlu dilakukan agar anda tidak lagi memilih cara anda sendiri. Otak kita sangat kuat, kita sudah begitu banyak menghabiskan waktu kita di dalam kepala kita,sehingga otak dapat menjajah hati pada mulanya. Tetapi, hati kita tahu bahwa kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan menunggu kita secepat kita mulai buka hati dan menggunakan hati. Ini hanya masalah membuka hati kita untuk membiarkan Berkat Tuhan melakukan yang terbaik bagi kita.
Betapa sangat indah dan menarik mengingat semua hal-hal indah ini sebenarnya ada di dalam diri kita selama ini. Yang kita perlu lakukan hanyalah membuka hati kita dan menggunakan hati kita untuk dapat merasakan dan menikmati semua Berkat yang indah ini.
Semoga anda membuka hati kepada Sang Pencipta dan menggunakan hati untuk mengalami kedamaian, ketenangan dan kebahagiaan yang ada di dalam hati.

Sumber
http://www.membukahati.com/blog/
"Read More. . ."